Diinfokan dari Jurnal Garut:
Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Jatinangor di Sumedang, Jawa Barat geger dengan surat jatah makan siang yang berkop surat Pemerintah Desa Cipacing. Yang membuat geger adalah nama-nama masing-masing pimpinan Forkopimcam itu dicatut dalam surat tersebut. Padahal, sebagian besar para pemimpin tidak tahu terkait surat itu.
Foto surat itu tersebar melalui media sosial. Salah satunya sampai ke WhatsApp wartawan. Di dalam surat itu, sejumlah restoran diminta berpartisipasi di masa pandemi Covid 19 ini. Partisipasi yang dimaksud adalah pemberian jatah makan siang untuk 17 orang pegawai di kantor Pemerintah Desa Cipacing.
Surat tersebut menjelaskan bahwa pihak Pemerintah Desa telah melakukan musyawarah pada Rabu 27 Januari 2021. Hasilnya, setiap restoran akan memberikan kontribusi berupa jatah makan siang. Di akhir surat, ada sejumlah nama sebagai tembusan. Nama-nama itu adalah para pemimpin di Forkopimcam, mulai dari Camat hingga Danramil. Camat Jatinangor, Hery Dewantara mengaku tak tahu apapun soal surat itu. Alih-alih mengetahui, Hery mengatakan bahwa namanya dicatut dalam tembusan surat tersebut.
"Tidak ada tembusan, sama sekali tidak tahu tentang surat edaran tersebut," kata Herry Dewantara kepada Jurnal Garut, Minggu.
Sama dengan Hery, Kapolsek Jatinangor Kompol Aan Supriatna menuturkan bahwa terkait surat tersebut tak ada informasi apapun.
"Tidak ada tembusan, jika ada pihak yang merasa dirugikan, silahkan melapor," kata Kapolsek, melalui pesan singkat, Minggu.
Surat edaran jatah makan siang itu belum mendapatkan konfirmasi dari pihak Pemerintah Desa Cipacing. Jurnal Garut masih terus melakukan kontak.***
